Peringati Hari AIDS Sedunia 2025, Kadinkes Ajak Masyarakat Bersatu Atasi Stigma dan Perkuat Respons HIV/AIDS
Ternate, 1 Desember 2025 — Hari AIDS Sedunia pertama kali diperingati pada tahun 1988 sebagai respons global untuk meningkatkan kesadaran tentang HIV/AIDS, mengurangi stigma, serta menggalang dukungan bagi orang-orang yang hidup dengan HIV. Momentum ini lahir dari kebutuhan dunia untuk bersatu menghadapi epidemi HIV/AIDS yang saat itu berkembang cepat dan belum banyak dipahami. Sejak itu, setiap tanggal 1 Desember diperingati sebagai pengingat pentingnya solidaritas, edukasi, dan upaya penanggulangan yang berkelanjutan.
Tahun 2025 ini, peringatan Hari AIDS Sedunia mengangkat tema global “Mengatasi Disrupsi, Mentransformasi Respons AIDS”, yang menyoroti perlunya inovasi, pendanaan yang kuat, dan ketahanan sistem kesehatan dalam merespons tantangan HIV/AIDS, terutama di era disrupsi dan perubahan global yang cepat. Hari AIDS Sedunia juga menjadi ajakan untuk melawan stigma dan diskriminasi yang masih dialami ODHA (Orang dengan HIV/AIDS), serta momen untuk mengenang mereka yang telah meninggal akibat AIDS.
Dinas Kesehatan Kota Ternate melaporkan bahwa tren temuan kasus HIV masih menunjukkan peningkatan:
* Tahun 2024: ditemukan 202 kasus baru.
* Januari–Oktober 2025: tercatat 144 kasus baru.
Faktor risiko tertinggi masih berasal dari hubungan seksual berganti-ganti pasangan, baik heteroseksual maupun homoseksual.

Untuk menekan angka kasus serta memperluas jangkauan edukasi dan layanan kesehatan, sejumlah kegiatan dilaksanakan sepanjang peringatan Hari AIDS Sedunia di Kota Ternate, di antaranya:
* Kegiatan Mobile Voluntary Counseling and Testing (VCT) pada populasi kunci dan kelompok berisiko tinggi, bekerja sama dengan KPA Kota Ternate, Yayasan Batamang Plus, Yayasan Pelangi Maluku, PKBI Sulut, serta PMI Kota Ternate.
* Pendampingan dan penjangkauan ODHIV Loss to Follow Up di seluruh fasilitas layanan.
* Sosialisasi HIV/AIDS di tingkat SMA, SMP, dan kelompok masyarakat berisiko tinggi.
* Pemeriksaan Viral Load untuk ODHIV eligible melalui perujukan sampel ke RSUD Chasan Boesoirie, dengan rata-rata hasil menunjukkan penurunan jumlah virus.
Selain itu, rangkaian kegiatan khusus dalam memperingati Hari AIDS Sedunia 2025 di Kota Ternate juga meliputi:
* Pemeriksaan kesehatan gratis bagi mahasiswa di Kampus Universitas Muhammadiyah Ternate.
* Edukasi HIV/AIDS di SMP Islam 2 Kastela sebagai upaya meningkatkan pemahaman sejak usia remaja.
* Pelatihan Kelompok Pendidik Sebaya (KDS) HIV tingkat SMP, yang bertujuan membentuk kader remaja peduli HIV/AIDS agar mampu menjadi agen edukasi di lingkungan sekolah masing-masing.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Ternate, dr. Fathiyah Suma, M.Kes, menegaskan bahwa momentum ini penting untuk memperkuat kepedulian dan menghapus stigma.
“Hari AIDS Sedunia adalah pengingat global akan pentingnya solidaritas dan penghapusan stigma. ODHA berhak mendapatkan dukungan tanpa diskriminasi agar mereka berani mengakses layanan kesehatan dan tetap dapat hidup produktif,” ujarnya.
Ia juga mengajak masyarakat untuk aktif melakukan pencegahan dan deteksi dini.
“HIV bukan akhir dari harapan. Dengan pengobatan rutin dan dukungan sosial yang baik, ODHA dapat hidup sehat dan berdaya. Mari bersama wujudkan Kota Ternate yang peduli, inklusif, dan bebas stigma,” tambahnya.
Dinas Kesehatan Kota Ternate berharap masyarakat semakin sadar akan pentingnya pencegahan, pemeriksaan, serta dukungan bagi ODHA. Peringatan Hari AIDS Sedunia menjadi momentum untuk memperkuat komitmen bersama dalam memutus mata rantai penularan HIV dan menciptakan lingkungan yang aman serta penuh empati bagi seluruh masyarakat.
ID
English